Surat Buat Julia Perez

Mba Julia tercinta,
sengaja surat ini saya buat untuk mba Julia yang lagi sibuk kampanye.
Bukan karena saya anti mbakyu,
jujur saya kesengsem sama mbakYu.

Sejak saya ketemu mbakyu di stadion bola persiba.
Ingat nggak mba, waktu itu saya duduk di samping mbakyu?
Waktu mbakyu berdiri, karena mas siapa tuh namanya..oh ya..mas Gaston hampir nyetak gol,jantung saya berdetak kencang..bukan karena bolanya,bukan juga karena mas, siapa namanya tadi, oh ya, mas Gaston mau cetak gol..tapi karena mbak yu berdiri tepat di samping saya..
Sumpah mba..lapangannya terasa kecil..

Mbakyu, saya nggak tau kenapa mbakYu mau jadi Bupati..
padahal pendapatan mbakYu sebagai entertain itu jauh lebih besar dari gaji Bupati..
padahal (lagi), pacitan itu nggak semegah Jakarta, tempat mbakYu belah duren..maksud saya mbakyu, nyanyi belah duren..karena duren mbakYu terkenal enak.

Mbakyu, saya yakin mbakYu wanita cerdas.
Buktinya, di acara inPotemen, mbakYu bilang :
"Saya memang nggak ngerti pemerintahan. Saya nggak ngerti politik. Tapi saya paham kemauan rakyat pacitan.Mereka ingin maju, lapangan kerja, dan perempuan perempuannya,emm,,maju juga"

Wah hebat kan mbakyu, karena disaat orang laen susah payah belajar ilmu politik dan tata negara agar bisa jadi pejabat publik, malah mbakYu maju tanpa pengetahuan hal itu.
Nggak semua orang loh senekat mbakYu.
Apalagi kakanda kiPrabu Lebay Bang Jamil juga mendukung mbakYu...wahhhhh..

Mbakyu Julia, saya main yakin kalo mbakYu cerdas.
Waktu itu saya habis mandi, masih pake handuk, nggak sengaja liat mbakyu lagi di tipi.
Sumpah mba, saya jadi pengen mandi lagi.
oh, maap mba saya kebawa suasana.

Saya yakin mba cerdas karena saya liat wawancara mbayu di tipi. Kalo nggak salah gini mbakyu:
"Saya memang jarang ke sana. Tapi saya paham potensi pacitan. Saya belajar dari internet dan teman teman di sana. Pacitan itu kotanya indah sekali pak ada pantainya.Potensinya bagus.Saya yakin bisa memajukan Pacitan selama..emm..emm..selama berapa tahun pak jabatan saya nanti? oh ya, lima tahun..."

Mbakyu Julia tercinta,
kata seorang teman, mabkyu lebih cocok jadi SEKWILDA, karena punya potensi besar disitu.
Saya nggak paham maksudnya.
Tapi saya yakin maksud temen saya tadi baik.Karena saya sering liat temen tadi suka nyimpan poto mbakyu di laptopnya.

Mbakyu Julia, saya sepakat dengan Bang Jamil.
Semua orang punya hak untuk jadi pejabat publik.
Apapun profesinya.
Toh, Itali, punya menteri mantan model dan bertato.
Tapi saya cuma mau ngasih tau mba Julia.
Bahwa mereka mereka itu bukan nggak sepakat dengan profesi artis jadi Bupati.
Tapi mereka nggak sepakat Julia yang jadi pemimpin publik dengan latar belakangnya.

Ada alasan kenapa Rano karno seorang ARTIS jadi pemimpin daerah.
Karena lewat profesi keartisannya, mas Rano mempopulerkan budaya betawi dengan santun.
Walau mas Rano itu agak labil, kadang suka Zaenab, kadang milih Sarah. Bete kan mbakyu.
Nggak kaya mbakyu yang tegas2 sudah nentukan pilihan sama,duh,siapa lagi tadi namanya..aa..aa..aasTon yah mbakyu?

Mbakyu terlepas pro dan kontra..
Saya yakin setidaknya ada dua hal yang mbakYu bisa lakukan kalo terpilih.
Pertama : mbakYu bisa bikin perkebunan anternatif.Dengan gerakan menanam duren. Jadi mbakyu bisa belah duren, malah manen duren .Sekali lagi saya yakin, duren mbakyu pasti enak.

Kedua : mbakYu bisa mempopulerkan budaya tradisional kita. NgeDaNgDuT. Saya yakin, pasti banyak pendeKar danKduT daerah yang mbakyu pimpin bisa sukses.Semoga ya mbakYu.

Mbakyu, ini penutup surat cinta saya.
Saya mohon maaf kalo ada kata kata yang bikin dada mbakYu sakit.
Tapi saya yakin mbakYu tegar.Kan mbakYu bilang sudah terbiasa dengan kritikan.
Mbakyu jadikan kritikan sebagai pelecut semangat kesuksesan.
Lagian toh, ini latian mbakyu.Kalo nanti mbakyu jadi pejabat pasti banyak gelitikan yang mengarah ke mbakYu, eh, maksud saya kritikan.

Sekian dulu ya surat saya mbakyu.Salam kecup saya untuk mabkyu tercinta.

Salam juga buat mas Gaston, (kali ini nggak lupa mbakyu).
Oh ya mbakYu, iklan mbakYu sama mas Gaston seru loh. Yang nendang bola.
Kapan kapan kita maen bola ya mbakyu...

Comments :

2 comments to “Surat Buat Julia Perez”
Anonim mengatakan...
on 

ini kan tulisan saya

Nanang mengatakan...
on 

Ini tuh tulisan saya..

Posting Komentar