Deidara Vs Itachi

Kali ini saya akan mengisahkan pertarungan antara Deidara dan Itachi. Hhehe,, mau tau kayak gimana kalo mereka lagi bertarung?? Kayak gini nih..

“Itachi-Teme, bersiaplah, un!” teriak Dei. “Hmm.. kapanpun aku siap, Deidara.” Jawab Itachi, tetap cool seperti biasa. “Heh.. Dengan teknik baru yang aku pelajari ini, aku pasti menang, un!” pamer Dei. “Kalau begitu buktikan padaku.” sahut pria Uchiha itu. “Bersiaplah.. Teme!!” teriak Dei sambil berlari mendekati Itachi.
“...” Itachi sudah bersiap menahan serangan Dei. Tapi tiba-tiba Dei mengangkat tangan kanannya, seperti menunjuk sesuatu. “Teme! Itu ada baka otouto-mu, un!” ucapnya. Mendengar kata ‘baka otouto-mu’ Itachi langsung mengalihkan perhatiannya ke arah yang ditunjukkan Dei-membuatnya sangat o’on. “Sasu-chan!? Di mana?” tanyanya nepsong. “Kesempatan, un! Katsu! Un!” “Aaaa! Gue ketipu!” teriak Itachi panik. DHUAAR!!” Winner: Deidara.


Yes! Gue menang, un!” Dei langsung loncat-loncat melihat kemenangannya yang untuk pertama kalinya dalam pertarungannya melawan Itachi-dalam game ‘Naruto Shippuden: Narutimate Accel 2’. Dengan Uchiha Itachi sebagai Player 1 dan Deidara sebagai Player 2.
“Gue menang, un! Gue menang, un!” kali ini Dei joget-joget geje kayak Inul Daratista. Dan sepertinya si bishounen ini akan berganti nama menjadi ‘Inul Deidara’.
“...” Itachi diam saja sambil mengepalkan kedua tangannya dengan kesal. “Deidara curang! Lu kan udah janji ga bakal nyerang gue tiba-tiba!”. “Gue ga nyerang lu tiba-tiba kok, un! Salah lu sendiri yang lengah, un!” balas Dei.
“Ukh..!” Itachi tidak bisa membalas perkataan Dei. “Gue menang, un! Sekarang bilang gue ganteng, un!” ujar Dei. “Gue ganteng. Puas?”. ‘Sreek...’ Dei menyiapkan kibaku nendo-nya. “Hiii! Gu-gue bercanda! De-Deidara ganteng kok!” seru Itachi panik plus gugup kayak Azis Gagap.
“Gitu dong, un!” Dei memasukkan kembali kibaku nendo-nya ke dalam kantongnya. “...dari Hongkong..” ucap Itachi pelan. “Lu bilang apa tadi, un?!” “Ng-nggak! Bukan apa-apa kok.. Hhaha..” jawab Itachi panik. Dei dengan polosnya mempercayai Itachi. Dia pun pergi meninggalkan Itachi.
“Bagus.. Gue udah bilang kalo si banci pirang itu ganteng. Dan berikutnya, gue harus nyuci mulut gue pake deterjen...” batin Itachi.